Cinta Di Dalam Sepotong Aquarium


Cinta Di Dalam Sepotong Aquarium

Oleh: Diday Tea

#30dwcjilid15 #squad7

Sudah beberapa bulan ini anak-anak selalu merengek meminta Aquarium. Saya tidak pernah mengabulkannya karena selain harganya terbilang mahal, ujung-ujungnya pasti mereka tidak akan mau merawatnya.

Terakhir ada aquarium di rumah, kalau tidak saya dan istri mengganti air dan membersihkan dekorasi di dalamnya,pasti aquarium itu akan terlihat kucel dan kumal .

Anak-anak hanya senang saja ketika mereka menikmati pemandangan ketika ikan-ikan mungil itu berhamburan berebut makanan yang mereka taburkan hampir sehari tiga kali.

Padahal seharusnya kata si penjual aquarium satu kali sehari saja sudah cukup.

Ada satu tempat favorit kami sekeluarga di Qatar, namanya Souq Waqif. Konsepnya sih seperti pasar tradisional.

Tapi serba ada. Dari taman bermain anak-anak, pasar tradisional baju-baju dan kain, karpet parfum,makanan, souvenir khas Qatar dari gantungan kunci, kaos sampai topi dan oleh-oleh Qatar lainnya.

Akhirnya dua Minggu lalu saya belikan aquarium juga, tapi dengan negosiasi yang ketat dengan anak-anak.

Mereka harus patungan untuk membeli satu set aquarium lengkap dengan ikan dan dekorasinya. Dan mereka harus terlibat membantu ketika sudah jadwalnya mengganti air dan membersihkan aquarium itu.

Dengan mengangguk pelan-pelan tapi sedikit bibir mereka sedikit manyun, dan wajahnya agak sedikit merengut, mereka pun menyodorkan dua lembar uang pecahan seratus Qatar Riyal (kurang lebih empat ratus ribu Rupiah).

Sesuai dengan janji mereka,kami pun akhirnya gotong royong membersihkan aquarium berukuran empat puluh liter itu

Saya membawa air, istri membersihkan batu-batu an dan dekorasinya, anak-anak memindahkan ikan dari dalam aquarium ke dalam ember selagi aquarium itu dibersihkan.

Keluarga adalah satu kesatuan sayang yang utuh.

Carilah kegiatan sesering mungkin yang melibatkan seluruh anggota keluarga.

Tidak harus mahal.

Walaupun sekedar jalan-jalan ke taman, membuat kerajinan tangan, bermain monopoli, menonton film di ruang tamu, main tebak-tebakan atau Scrabble.

Pokoknya banyak deh, asal kitanya saja lebih kreatif.

Kenapa harus seperti itu?

Karena kebersamaan orang tua dan anak-anak itu sangatlah mahal dan tidak bernilai.

Anak-anak paling hanya beberapa tahun saja bersama orangtuanya sebelum mereka pergi ke pesantren, atau beranjak menjadi remaja yang sudah asyik dengan dunianya.

Selagi ada waktu, selagi ada kesempatan, jangan sia-siakan waktu bersama anak-anak!

Doha, 6 November 2018

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s