FAKTOR- FAKTOR KEBERHASILAN SAMSUNG MENJADI PEMIMPIN INDUSTRI SMARTPHONE

FAKTOR- FAKTOR KEBERHASILAN SAMSUNG MENJADI PEMIMPIN INDUSTRI SMARTPHONE

Oleh: Dedy M Sugiharto

Email: didaytea@gmail.com

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka UPBJJ Qatar

Abstrak: Satu dekade yang lalu, Samsung mungkin hanya dikenal sebagai penghasil produk- produk elektronik peralatan rumah tangga, dan produk- produk elektronik kecil seperti D-RAM. Tidak ada yang menduga bahwa kini Samsung adalah penguasa industri smartphone dengan market share secara global lebih dari dua puluh persen. Jauh di atas produsen- produsen smartphone lainnya. Hanya Apple yang bisa mendekati di tempat kedua, itu pun dengan selisih market share lebih dari dua kali lipat.

 


Pendahuluan

 

Sejarah Samsung.

Samsung Electronics dibentuk pada 1969 di DaeguKorea Selatan dengan nama Samsung Electric Industries yang pada mulanya memproduksi perangkat elektronik seperti TV, kalkulator, kulkas, pendingin ruangan dan mesin cuci. Pada 1981, perusahaan ini telah memproduksi lebih dari 10 juta TV hitam-putih. Pada 1988, perusahaan ini bergabung dengan Samsung Semiconductor & Communications.

Samsung juga berkeinginan untuk berdiri sama tinggi dengan perusahaan-perusahaan dari Jepang. Pada tahun 2002, majalah Times pernah menulis bahwa Samsung pernah berkeinginan untuk menyalip Sony dalam masalah brand recognition pada tahun 2005.

Sejak awal 2000-an ,Samsung bukan lagi sekedar memproduksi versi murah dari sejumlah produk buatan jepang, terutama Sony. Samsung telah berhasil memproduksi produk-produk yang memang di butuhkan dan diinginkan konsumen. Dan menyamai brand equity produk- produk terkemuka dunia yang tadinya hanya sekedar mereka ikuti atau bahkan tiru.

Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, Samsung masih dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi televisi dan microwave dengan harga murah. Bahkan saat krisis ekonomi yang melanda Asia termasuk Korea Selatan, Samsung hampir bangkrut.

Namun sekarang Samsung adalah perusahaan paling dikenal dan paling dihormati oleh kalangan industri di seluruh dunia. Samsung termasuk dalam Top 20 brands versi majalah Businessweek dan Interbrand, melampaui peringkat rivalnya Sony.

Pada tahun 2003, Samsung telah berhasil meraih market leadership pada sejumlah rangkaian produk digital consumer electronic. Antara lain pada perangkat telepon seluler, LCD display, flash memory, televisi layar lebar, DRAM chips, MP3 player, DVD player, dan oven microwave.

Puncaknya adalah ketika Samsung terjun di area smartphone yang dimulai oleh Apple. Banyak yang mencibir Samsung ketika itu, karena dianggap hanya sekedar mengekor Apple.

Kolaborasi yang dahsyat antara Samsung dan Android (Google) mengantarkan Samsung pada akhirnya menjadi produsen smarphone nomor satu di dunia, hampir tanpa bisa dikejar bahkan oleh Apple, produk yang notabene mereka “tiru”.

 

Samsung Dahulu dan Kini

 

Pada awalnya, Samsung hanya fokus pada produk DRAM dan produk- produk elektronik kecil, hanya spare part untuk produk- produk merek lainnya.

Pada tahun 2004, Samsung telah mendekati rival terdekatnya, Sony. Sebagai perusahaan consumer electronik terkemuka di dunia. Samsung bahkan telah menjadi produsen terkemuka dari berbagai perangkat digital, dan pada tahun 2005, berdasarkan laporan Koran New York Times, nilai saham Samsung menunjukan tren yang terus meningkat sejak tahun 2001 sampai akhir 2004, sementara saham Sony justru menunjukkan tren yang menurun. Akibatnya, kapitalisasi pasar Samsung pun cenderung meningkat, dan kapitalisasi pasar Sony sebaliknya.

Dalam hal transformasi Samsung berhasil melakukan corporate turnaround pada akhir tahun 1999, setelah sesaat krisis ekonomi asia mulai reda. Samsung berhasil melakukan restrukturisasi keuangan, fokus pada masalah profit atau cashflow dengan lebih mementingkan masalah profit dari pada pangsa pasar atau angka-angka produksi dan ekspor, melakukan perampingan organisasi dan proses(streamlining), dan diversifikasi produk.

Sementara dalam soal branding, Samsung mati-matian berupaya mempopulerkan brandnya dan meningkatkan brand equitynya, sehingga tidak dipersepsikan lagi sebagai produk yang sekedar murah namun kualitasnya diragukan. Salah satu kampanye Samsung yang tekenal adalah “Samsung DigitALL”.

Ini salah satu kampanye branding yang dilakukan Samsung agar brand Samsung diasosiasikan dengan segala produk digital.

Produk Samsung diimpor langsung dari Korea Selatan, dan kemudian disebarluaskan di Indonesia dan ke seluruh dunia dengan strategi penentuan posisi pasar dan bauran pemasaran, yang didasarkan pada strategi differensiasi produk.

Produk yang inovatif, harga yang seragam, dan sesuai dengan produk yang dipasarkan, saluran distribusi dengan dua agen besar, promosi dengan above the line dan bellow the line, serta pelayanan yang memuaskan, membuat produk Samsung diminati oleh banyak masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya penjualan produk Samsung dari tahun ke tahun.

Banyak yang takjub melihat Samsung bertransformasi mengikuti tren smartphone hingga akhirnya kini menjadi produsen smartphone terbesar dunia.

Tabel 1. Market Share Samsung pada kuartal kedua tahun 2014.

Vendor Q2 2014 Market Share
Samsung 25.2 %
Apple 11.9 %
Huawei 6.9 %
Lenovo 5.4%
LG 4.9%
Lainnya 45.8 %

Samsung sekarang berada di peringkat ke-9 The Most Valuable Brands versi majalah Forbes.

Kesimpulan

 

Berikut ini ada faktor- faktor yang menyebabkan  Samsung menjadi produsen smartphone nomor satu dunia dari sekian banyak yang diketahui publik:

Strategi Eksternal

 

  1. Penguatan Brand Produk

Samsung lebih dahulu masuk ke pasar smartphone dengan sekian banyak produk smartphone. Namun Samsung akhirnya berfikir untuk bisa lebih menguatkan brand image produk yang lebih bisa dikenal, familiar, dan tentunya bakal menjadi modal awal mereka sukses.

Dengan Brand Galaxy S, lalu dilanjutkan dengan Galaxy S2 hingga kini ada Galaxy S3, merupakan upaya Samsung dalam merebut hati konsumen dengan menguatkan nama Galaxy yang begitu identik dengan smartphone modern dari Samsung dengan berbagai keunggulan.

Samsung dengan sempurna berhasil meniru strategi ketika Nokia masih merajai pasar telepon selular, yaitu dengan membaut segmentasi pasar. Dengan lini produk Galaxy series, Samsung juga berhasil membuat segmen baru di dunia smarphone, yaitu segmen phablet (Phone+tablet). Smartphone dengan ukuran besar. Dengan meluncurkan dengan mengeluarkan seri Galaxy Note yang revolusioner dengan stylus s-pennya, dan juga  Galaxy Grand, versi hemat Galaxy Note tanpa stylus.

Samsung berhasil menjadi pionir segmen ini di dunia smartphone.

Samsung berhasil memasuki hampir seluruh ceruk pasar, dari entri level, atau segmen smarphone Android murah sampai bisa bersaing secara penuh sampai akhirnya berhasil menjadi nomor satu, dengan smartphone- smartphone flagship dari merek merek besar seperti HTC, Sony, dan Apple.

  1. Spesifikasi Smartphone

Setiap saat, perkembangan smartphone makin menuju ke arah yang jauh lebih baik. Dari sisi hardware, Samsung mencoba melekatkan smartphone seri Galaxy dengan spesifikasi hardware yang up to date.

Dengan spesifikasi hardware yang mumpuni, Samsung akan lebih terbantu dalam memperkenalkan dan menjual smartphone seri Galaxy.

Samsung juga selalu berhasil membuat inovasi baru dan unik setiap meluncurkan produk baru.

  1. Software (android)

Sebagai salah satu mitra terbesar Google yang mengadopsi android, Samsung juga fokus pada software yang dipakai pada smartphone seri Galaxy. Samsung berfokus kepada bagaimana konsumen lebih bisa cepat beradaptasi dengan software yang direpresentasikan pada sebuah tampilan user interface, fitur, dan beberapa lainnya.

Tak hanya itu, Samsung juga berupaya untuk memberikan versi android paling baru untuk menunjang kestabilan performa dan tentunya dengan fitur-fitur baru untuk mengimbangi spesifikasi hardware yang sangat baik.

  1. Iklan dan pemasaran

Di sisi ini, Samsung tergolong sangat royal dalam urusan mengeluarkan budget untuk iklan. Dengan mengiklankan brand Galaxy Series, Samsung punya tujuan agar bisa mengcover konsumen yang mendambakan sebuah smartphone dengan spesifikasi hardware yang tinggi dan dibarengi software yang handal.

Bahkan ada pepatah yang mengatakan bahwa sehebat apapun sebuah produk, jika tidak dipromosikan, jangan harap penjualannya bisa bagus, karena konsumen akan membeli produk yang mereka kenal lebih dahulu.

Samsung juga sangat agresif mensponsori sejumlah even olah raga, termasuk olimpiade dan even insan perfilman terbesar di dunia: Oscar. Masih dalam soal sponsorship ini, Samsung juga bekerja sama dengan tim Chelsea di Inggris.

Merek Samsung kini semakin dikenali dan disadari oleh pangsa pasar dan konsumen yang lebih luas.

  1. Kerjasama dengan Operator Telekomunikasi dan pesaing

Di negara-negara maju yang notabene surga pemasaran smartphone, program bundling smartphone dengan kontrak operator punya porsi penjualan yang bisa dibilang sama besar dengan program jual lepas.

Sampai sekarang, Samsung masih menyuplai layar dan beberapa spare parts  untuk Apple. Apple tidak hanya menjadi pesaing nomor satu, tetapi sekaligus menjadi salah satu konsumen terbesar Samsung. Di dunia marketing modern ini disebut sebagai Co-Opetition.

Strategi Internal

 

  1. Revolusi Sumber Daya Manusia: Menciptakan Manusia Samsung

Misi departemen Sumber Daya Manusia Samsung Electronics bagi pelatihan dan pengembangan karyawannya sangat hebat. Samsung berencana mengamankan sumber daya manusia yang cemerlang dan inovatif yang akan memimpin pada era digital. Samsung melatih para karyawannya untuk menjadi pemimpin- pemimpin yang akan bertindak sebagai agen perubahan.

Samsung juga memiliki program pelatihan sistematis untuk memperkuat para ahli di bidang pemasaran dan teknologi. Mereka memiliki orientasi belajar, orientasi di tempat, dan orientasi tugas.

Departmen pelatihan dibagi menurut fungsinya. Dan bahkan beberapa sektor mempunyai program pelatihan tersendiri.

  1. CEO Yang Hebat

Pada pertemuan strategis perusahaan 2004, Yun Jong-yong menguraikan faktor- faktor dan sifat- sifat yang sekarang dikenal luas sebagai “7 DNA” yang akan membantu Samsung mencapai tujuannya:

  1. Mimpi, visi dan tujuan
  2. Pengetahuan mendalam dan pemahaman yang bagus
  3. Kepercayaan dan kredibilitas
  4. Kreativitas dan tantangan
  5. Teknologi dan informasi
  6. Percepatan dan kecepatan
  7. Perubahan dan Inovasi
  1. Delapan Nilai Tindakan Samsung

Sifat- sifat di atas tadi didukung oleh delapan nilai- nilai korporat perusahaan yang dikenal sebagai “8 Nilai Tindakan Samsung”

  1. Samsung mendorong kreativitas karyawan, dan memberi penghargaan kepada individu- ndividu berpikira kreatif yang berjuang mengembangkan produk- produk pemimpin pasar dan memperkenalkan ide-ide baru.
  1. Samsung secara aktif mencari tantangan untuk menciptakan produk-produk dan solusi- solusi pemimpin pasar.
  1. Samsung secara strategis memilih portofolio produk terbaik untuk dikembangkan, lalu diproses untuk diterapkan dan menciptakan keahlian untuk dikembangkan.
  1. Kecepatan tidak boleh mengorbankan kualitas. Samsung menerapkan prinsip kecepatan pada semua proses produksi, pemasaran, penjualan dan komunikasi, Supply Chain Management, manajemen inventarisasi waktu ke pasar, hasil penjualan, interaksi antar pribadi dan sebagainya.
  1. Samsung menerapkan kesederhanaan pada struktur manajemen dan saluran- saluran komunikasi untuk memungkinkan interaksi yang lebih cepat, sempurna dan transparan antara karyawan dan rekanan di seluruh dunia.
  1. Samsung juga menghargai pengendalian diri dan pemberdayaan yang memberikan kemudahan bagi terciptanya hasil- hasil melalui tindakan dan pemikiran kreatif.
  1. Fokus pada pelanggan.
  1. Semua karyawan Samsung harus mengusahakan inovasi dan peningkatan secara terus- menerus dalam pekerjaan mereka sehari- hari, untuk berusaha memajukan sistem dan proses yang ada untuk meningkatkan komunikasi, kerja sama dan efisiensi.

DAFTAR PUSTAKA

 

Michell, Tony. (2014). Samsung Elektroniks dan Perjuangan Untuk Menjadi Pemimpin Dalam Industri Elektronik. Jakarta. PT. Elex Media Komputindo.

http://indah-widjaya.mhs.narotama.ac.id/2013/04/22/tugas-manajemen-strategi-2/

http://johannessimatupang.wordpress.com/2013/06/30/manajemen-pemasaran-stratejik-kelas-pagi/

http://ahlimanajemenpemasaran.com/wp-content/uploads/2013/08/Ebook-Innovation-War-and-Business-Strategy.pdf

http://strategimanajemen.net/2013/04/08/samsung-only-paranoid-will-survive/

http://id.wikipedia.org/wiki/Samsung_Electronics

http://www.forbes.com/powerful-brands/list/

http://www.forbes.com/companies/samsung-electronics/

 

Ciri- ciri Kemunafikan Umat Islam Akhir Zaman

1. Membenci kebaikan, para ulama, serta orang- orang sholeh, tapi membela mati-matian orang kafir yang jelas- jelas salah.

2. Gemar membaca riwayat dan kisah “pemimpin”besar dunia, tapi malas membaca kisah Rasul dan para sahabat, dan para pemimpin besar di dalam Islam.

3. Berburuk sangka kepada sesama muslim, tapi selalu punya seribu alasan untuk membela orang- orang yang memusuhi Islam.

4. Meneladani dan mengagumi orang- orang yang tidak seharusnya diteladani dan dikagumi, tapi mencela dan menghina para ustadz dan ulama, yang seharusnya menjadi pewaris para nabi.

5. Jika diajak menuju kebaikan, punya seribu alasan untuk mengelak.

6. Jika diajak menuju keburukan, mudah sekali terbujuk.

7. Lebih suka dan lebih sering membaca dan mempercayai media- media sekuler dibanding media- media Islam.

8. Lebih banyak menghabiskan waktu, usaha dan uang untuk hobi yang bersifat duniawi, tapi hanya menyempatkan waktu sedikit saja untuk belajar ilmu agama, itu pun kalau sempat.

9. Lebih sering mencari “hiburan” dan “just for fun”dibanding mencari ketenangan di dalam ibadah.

10. Cenderung “memaksa”anak untuk belajar agama, tapi malas belajar. Sehingga anak lebih pintar ilmu agamanya.

11. Menguasai ilmu duniawi sampai mendalam, tapi tidak menguasai ilmu agama yang paling dasar sekalipun.

12. Selalu sibuk dan lelah jika hendak belajar ilmu agama, tapi selalu sempat dan segar bugar jika mencari hiburan dan kesenangan.
Doha, 20 Maret 2015.

Jihad Mencari Nafkah vs Jihad Istri Mengelola Rumah Tangga

Sudah sebulan lebih saya berangkat untuk memeras meras keringat dan membanting banting tulang jam 04:25 dan pulang jam 20:30, atau berangkat 16:25, dan pulang 08:30 kalau sedang shift malam.
Jarak rumah ke pabrik kurleb 90km. Kerja enam hari, libur hanya 18jam.

Betis serasa direndos.
Paha serasa dirujak.
Badan serasa diulek.

Tak terbayangkan, bagaimana lelah dan payahnya istri dibanding saya yang tinggal berangkat dengan tas berisi bekal enak yang tinggal makan, baju wangi dan rapi yang tinggal pakai, mobil yang tinggal meluncur, dan makan malam yang selalu siap sebelum saya mengetuk pintu. Rumah yang selalu bersih rapi berseri-seri, serta wajah anak-anak yang selalu ceria dan gembira ria dengan perut perut buncit mereka, ketika berhamburan ke pintu, menyambut si papih sepulang kerja.

Salut untuk para istri, kalian hebat banget ih..!

Semoga Allah mengganti susah payah kalian yang luar biasa dengan tiket VIP ke surga ya..Aamiin