AL ‘AFUW
Allah Yang Maha Pemaaf
Kata Al ‘Afuw, terambil dari akar kata yang terdiri dari huruf-huruf ‘ain, fa, dan wauw. Maknanya berkisar pada dua hal, yaitu “meninggalkan sesuatu” dan “memintanya”. Dari sini, lahir kata “afwu”, yang berarti “meninggalkan sangsi terhadap yang bersalah)memaafkan””.
Perlindungan Allah dari keburukan, juga dinamai “Aafiat”. Perlindungan mengandung makna “ketertutupan”.Dari sini, kata “afwu” juga diartikan “menutupi”, bahkan dari rangkaian ketika huruf itu juga lahir makna terhapus atau habis tak berbekas, karena yang terhapus dan habis tidak berbekas pasti ditinggalkan.
Dalam beberapa kamus dinyatakan bahwa pada dasarnya kata “afwu”, berarti “menghapus dan membinasakan serta mencabut sesuatu sampai ke akar-akarnya”.
Di dalam Al Qur’an kata ‘Afwu dalam berbagai bentuknya ditemukan sebanyak 35 kali dengan berbagai makna. Kata’Afuw ditemukan sebanyak tiga kali, di mana kesemuanya merujuk kepada AllahSWT.
An Nisa 43:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalamkeadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci);sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah ‘Afuwwan Maha Pemaaf lagi MahaPengampun.
An Nisa 98-99:
kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anakyang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah), merekaitu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah Allah ‘Afuwwun Maha Pemaaflagi Maha Pengampun.
An Nisa 149:
Jika kamu menyatakan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan ataumemaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa.(QS An Nisa 4:149).
Sifat Allah Al ‘Afuw, yakni Dia yang menghapus kesalahan hamba-hambaNya serta memafkan pelanggaran-pelanggaranmereka.
Sifat ini mirip dengan AlGhafuur. Hanya saja menurut Imam Al Ghazali, pemaafan Allah lebih tinggi tingkatannya dari maghfirah.
Kata ‘afwu berarti “menghapus”, “mencabut sesuatu sampai ke akar-akarnya”, membinasakan dan sebagainya. Sedangkan kata ghafuur terambil dari akar kata yang berarti “menutup”.
Sesuatu yang tertutupi, pada hakekatnya tetap ada, hanya dibuat tidak terlihat.
Sedangkan sesuatu yang dihapus, akan hilang. Kalaupun ada, itu hanya sisa dan bekas-bekasnya saja.
Jika Allah sudah memaafkan hambanya, seperti menghapus tidak ada lagi jejak dosanya. Seperti pohon yag dicabut sampai ke akar-akarnya.
Betapa hebatnya ampunan Allah!
Jika kamu menyatakan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaflagi Maha Kuasa.(QS An Nisa 4:149).
Pemaafan Allah terbuka lebar bagi siapapun yang bersedia memberi kebaikan secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi dan bersedia memaafkan orang lain.
Jangan menduga pemaafan Allah hanya tertuju kepada mereka yang bersalah secara tidak sengaja atau kepada mereka yang bersalah secara tidak sengaja.
Jangan menduga bahwa Allah selalu menunggu yang bersalah dan berdosa untuk meminta maaf.
Tidak!
Sebelum manusia meminta maaf, Allah telah memaafkan banyak hal.
Jangan berputus asa dari rahmat Allah. Sebanyak apapun dosa kita.
Allah memerintahkan kita untukmenjadi pemaaf: Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari padaorang-orang yang bodoh. (QS Al A’raaf 7:199)
Sebesar apapun dosa kita, itu adalah masa lalu, jangan jadikan itu penghalang untuk kita melakukan ibadah yang terbaik sejak hari ini dan seterusnya,untuk mendekat kepadaNya.
Karena Allah, Dialah Al ‘Afuw,Yang Maha Pemaaf.
(Dirangkum dari buku Menyingkap TabirIllahi dan ceramah Aa Gym tanggal 29 July 2010).
Didaytea!