Di artikel sebelumnya, saya mengusulkan mata pelajaran baru di dunia pendidikan. Yaitu, “Belajar Bagaimana Belajar”.
Kemampuan belajar seseorang, bisa dihasilkan dari dua hal; genetis dan latihan.
Dari sudut pandang saya, orang yang “Cerdas” adalah orang yang mempunyai kemampuan belajar yang baik. Bukan orang yang bergelar sarjana, master atau pun doktor. Karena bisa saja orang yang bergelar doktor sebenarnya kemampuan belajarnya biasa-biasa saja. Dia mendapatkan gelar tersebut karena ada niat, kesempatan dan kemampuan.
Dan sangat mungkin sekali, seseorang bisa memiliki kemampuan belajar yang lebih baik dari seorang doktor. Tapi dia tidak punya niat, kesempatan dan kemampuan untuk bisa menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
Seorang murid, bisa saja memiliki kemampuan belajar yang lebih baik dari gurunya. Karena guru hanya sekedar lahir lebih dulu, dan tahu lebih dulu tentang suatu ilmu dari seorang murid yang notabene jauh lebih muda.
Seorang anak kecil seringkali lebih cerdas dari orangtuanya, ketika dia bisa mengerti dan menyelesaikan sebuah permainan yang sama sekali baru. Padahal orangtuanya harus berjuang dan susah payah untuk berpikir, bagaimana hanya untuk memulai permainan tersebut.
Terdiri dari elemen apa sajakah Kemampuan Belajar seseorang?
Secara umum, kemampuan belajar seseorang hanya terdiri dari 3 faktor:
1. Membaca Cepat dan efektif. Hampir semua proses belajar, akan melibatkan kegiatan ini. Sayangnya, sangat sedikit yang mengetahui cara membaca yang sangat cepat, tapi efektif dan efisien. Sangat banyak rujukan yang bisa kita ambil dari internet untuk meningkatkan kemampuan membaca kita. Buku Speed Reading (edisi bahasa Indonesia) bisa menjadi rujukan yang terbaik. Beberapa tahun lalu juga, sebuah lembaga pendidikan merilis VCD tentang Speed Reading, lengkap dengan latihan dan test kemembuan membaca cepat dan efisien.
2. Kemampuan mengingat, dan kemampuan untuk “merecall” apa yang kita ingat tersebut. Sangat banyak metode yang bisa kita gunakan untuk meningkatkan kemampuan ini. Banyak buku yang bisa jadi rujukan. Buku Quantum Learning, Learning Revolution, Accelerated Learning, Buku-buku Tony Buzan yang terbit belasan tahun yang lalu masih sangat relevan untuk dijadikan bahan rujukan anda. Yang paling baru, UNLIMITED, ditulis oleh pengarang yang sama dengan Revolusi Cara Belajar(masih dalam edisi bahasa Inggris), bisa menjadi rujukan utama di zaman internet seperti sekarang. Internet selalu bisa menjadi sumber rujukan yang tidak pernah ada habisnya, nyaris tak terbatas.
3. Kemampuan Berpikir cepat dan Logika yang baik. Jika kita bisa membaca dengan cepat, maka otomatis kita akan bisa berpikir lebih cepat. Untuk melatih kemampuan berpikir cepat dan melatih logika ini caranya sangat mudah sekali. Mainkanlah game-game yang menuntut kecepatan berpikir dan kemampuan mengingat. Sudoku, Tetris, Who Has The Biggest Brain, Bejewelled, Zuma dan puluhan game yang tidak hanya sekedar permainan. Dalam porsi yang tepat dan game yang tepat, bermain game akan sangat meningkatkan kemampuan kita untuk berpikir cepat, tepat dan efisien.
Didaytea
thanks buat infonya. Ini salah satu bentuk metode pembelajaran qta. Insya allah pastinya berguna.