Oleh: Diday Tea
Di dalam salah satu bukunya mas Hernowo, beliau pernah membahas tentang kondisi Flow.
Saya gambarkan dan tambahkan sedikit untuk membantu definisi kondisi tersebut sesuai pemahaman saya.
Kondisi flow adalah ketika seorang penulis sudah mencapai kondisi “mengalir”.
Kondisi ketika dia bisa menulis tanpa harus menunggu mood bagus, tanpa harus menunggu waktu luang, tanpa harus kesulitan menemukan media untuk menulis, tanpa harus memikirkan ide yang akan ditulis, tanpa harus berjuang dan bergulat dengan kemalasan dan keletihan.
Bener-bener mimpi setiap penulis deh.
Apa lawan dari Flow?
Ya yang biasanya kita sebut sebagai Writer’s Block.
Atau bahasa gampangnya: Mentok.
Itu juga yang membuat saya tidak bisa menyelesaikan satu pun naskah buku yang teronggok pasrah di dalam puluhan folder- folder di dalam komputer saya, dan puluhan ide tulisan di dalam daftar di Wunderlist.
Sudah hampir lima tahun sejak buku saya yang kedua, “Apa Yang Paling Berkesan Hari Ini?” diterbitkan oleh @quantabooks.
Sejak itu pula tidak ada naskah saya yang selesai baik fiksi atau non fiksi.
Dalam satu bulan, paling hanya satu atau dua tulisan yang selesai.
Selebihnya hanya tulisan sangat singkat di status WhatsApp atau Sebatas Caption pendek di postingan Instagram saya.
Tapi Alhamdulillah, setelah dikompori oleh mas @tonytrax_ dan membaca tulisan tentang Strong Why dari mas @rezky_passionwriter, saya berhasil memaksa diri untuk mencemplung ke group #30dwcjilid15, atau 30 Days Writing Challeng (#30dwc) untuk menjadi @pejuang30dwc.
Perlahan kondisi flow mulai terinstall ke dalam diri saya.
Sudah sembilan hari tidak pernah saya lewatkan kecuali ada tulisan yang selesai.
Tulisan inipun dibuat sepenuhnya hanya dari HP saya saja, langsung saya ketik hanya dengan dua jari saja.
Jempol kiri dan telunjuk kanan. Karena susah banget kalau menulis di layar sebesar enam inchi dengan sepuluh jari. Hehehe.
Dan tidak hanya selesai, tapi menurut saya insyaallah bisa bermanfaat untuk yang membacanya.
Dan satu lagi, jika saya bisa sampai menyelesaikan tiga puluh tulisan hingga akhir, tentunya sesuai target saya bergabung dengan #30dwcjilid15, sudah cukup untuk menyelesaikan naskah buku saya yang ketiga.
Semoga!
Doha, 29 Oktober 2019