Oleh: Diday tea
Walau pun kelopak mata masih terasa berat, tapi karena saya sudah terbiasa, dengan sedikit usaha saja saya bisa beranjak dari tempat tidur menuju ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.
Padahal waktu Subuh masih dua jam lagi.
Setelah melakukan sholat dua rokaat pemanasan akhirnya selesai juga sholat tahajud dan witir sebelas rokaat. Setelah bermunajat dan mengaji Al Qur’an sampai kira-kira setengah jam sebelum waktu Subuh, saya bergegas mandi agar bisa segera tiba di mesjid sebelum adzan.
Setelah sholat subuh berjamaah di mesjid, selalu saya rutinkan berdzikir dan mengaji Al Qur’an sampai waktunya sang Mentari terbit. Agar saya tidak melewatkan pahala setara haji dan umroh.
Di sela-sela pekerjaan, saya selalu sempatkan sholat Dhuha minimal delapan rokaat, agar hajat saya selalu terpenuhi.
Tidak pernah saya lewatkan sholat berjamaah di mesjid, berikut sholat Rawatibnya.
Dari Maghrib sampai Isya, saya sekeluarga hampir tak pernah melewatkan mengaji dan menghafal Al Qur’an.
Di perjalanan berangkat dan pulang dari pekerjaan pun saya hampir selalu menyempatkan diri untuk mengaji, minimal One Day One Juz.
Dan sebagai penutup, sebelum tidur saya tidak pernah melewatkan sholat sunnah dua rokaat.
Luar biasa bukan?
Begitulah contoh rutinitas yang menjadi keinginan dan impian saya sejak masih berseragam Putih-Abu.
Walau pun sesekali dalam setahun bisa seperti itu, tapi tidak istiqomah.
Sayang sekali, rutinitas seperti di atas hampir tidak mungkin atau mustahil untuk saya seorang pekerja shift.
Dan untuk orang umum dengan profesi sebagai karyawan seperti saya sepertinya sangat sulit untuk melakukan rutinitas ibadah sedahsyat itu.
Kendalanya ya seputar pengaturan waktu, energi yang terlanjur habis dihisap oleh lelahnya tekanan pekerjaan, dan banyak lagi.
Sering-seringlah berdo’a dan minta dido’akan agar kita diberi keluasan rejeki menjadi orang kaya yang sholeh, sehingga kita bisa mendapatkan kesempatan melakukan rutinitas ibadah yang lebih baik.
Selama itu belum terwujud, maksimalkan waktu ketika iman kita sedang naik. Maksimalkan energi untuk ibadah ketika tidak sedang kepayahan sehabis bekerja.
Maksimalkan kebersamaan bersama keluarga selagi kita tidak berada di dalam kubangan dan tumpukan pekerjaan.
Insyaallah kita bisa!
Doha, 23 Oktober 2018
#30dwcjilid15 #fighter #30dwcjilid15squad7