Walaupun mirip-mirip dengan judul film keluarga superhero yang berjudul The Incredibles, tapi makna kata intangible sama sekali jauh dari incredible.
Terjemahan langsung intangible sih menurut mas Google adalah “tidak berwujud”.
Biasanya sih kita menilai kebahagiaan dari ukuran kebendaan duniawi. Karena itu memang yang nampak dan bisa kita lihat secara kasat mata.
Tapi, banyak hal yang sering kita lupakan. Kenikmatan luar biasa yang tidak akan bisa dibayar oleh uang berapapun. Keinginan untuk memiliki yang belum ada, seringkali menutup mata hati kita untuk sekedar menyadari satu hal.
Lebih banyak nikmat yang Allah beri tanpa kita pinta, dibanding yang kita minta.
Yang sederhana saja deh, dimulai dari tubuh kita.
Kita masih bernafas sampai detik ini saja itu sudah kenikmatan yang sangat besar.
Waktu bersama keluarga, pekerjaan yang nyaman, lingkungan yang enak, pasangan yang baik, anak-anak yang penurut, atau hanya sekedar bersin dan (maaf), buang angin, dan bisa menunaikan hajat kita ke toilet juga adalah contoh kenikmatan yang sering kita lupakan.
Luangkanlah waktu sejenak untuk merenung, dan menghitung.
Dan manfaatkan sebaik mungkin kenikmatan yang ada selagi belum Allah ambil, seperti hadits berikut:
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang,
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara:
(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
(5) Hidupmu sebelum datang matimu.”
(HR. Al Hakim)
Doha, 31 Oktober 2018