Perspektif Ideal Terhadap Waktu
“If happines is always in the future, then you’ll never be happy”(Dr. Philip Zimbardo)
Seorang psikolog bernama Philip Zimbardo membuat wacana tentang bagaimana perspektif kita terhadap waktu akan mempengaruhi keputusan kita dalam kehidupan.
Waktu yang dimaksud beliau adalah waktu relatif yang berada di dalam pikiran manusia, bukan waktu yang ditunjukan oleh jam di sekeliling kita.
Perspektif terhadap waktu akan mempengaruhi kebiasaan seorang manusia dalam menjalani hidup mereka.
Beliau mengatakan ada enam jenis perspektif waktu: dua di masa lalu(past), dua di masa kini(present), dan dua di masa depan (future).
Sebagian orang selalu mengenang bagaimana indah dan suksesnya masa lalu mereka, sering sekali mengungkit- ngungkit kesuksesan masa lalu yang belum tentu adalah kesuksesannya di masa kini. Ini adalah golongan orang dengan perspektif waktu Past Positive.
Sebagian orang hanya fokus pada kegagalan di masa lalu, masa lalu yang kelam. Dia akan hidup di masa lalunya yang negatif dan terlarut di dalamnya, sehingga melupakan fakta bahwa dsemua itu sudah berlalu dan tidak akan ada yang bisa dilakukan lagi untuk merubah masa lalu tersebut. Ini adalah golongan Past Negative.
Ada orang yang menginginkan kesenangan saat ini juga, mereka menikmati hari- harinya dengan enjoy, menikmati hidup, dan berprinsip bahwa mereka harus menikmati hidup sepuas- puasnya. Ini adalah golongan Present Hedonistic.
Ada juga orang yang membenci perencanaan. Mereka menjalani hidup dengan metode “mengalir seperti air”. It doesn’t pay to plan, my live is fated by the condition that I am living under. Kehidupan saya sudah ditakdirkan seperti ini, tidak akan bisa dirubah lagi walau apa pun yang saya lakukan. Ini adalah golongan Present Fatalistic.
Ada juga orang yang selalu memiliki perencanaan dalam hidup mereka. Mereka berorientasi masa depan, berorientasi tujuan. Mereka memlih untuk belajar dan bekerja daripada menikmati hidup. Mereka lebih memilih untuk hidup menderita hari ini demi kebahagiaan di masa depan. Bagi mereka kebahagiaan selalu ada di masa depan. Ini adalah golongan Future Oriented.
Golongan terakhir menurut beliau adalah Future: Trancendental-Life after death of the human body. Kehidupan sesungguhnya adalak kehidupan setelah kematian. Untuk yang muslim, ini adalah akhirat kita.
Lalu, seperti apakah perspektif kita terhadap waktu yang ideal untuk dijalani?
Kita tidak bisa menanggalkan masa lalu kita walau pun itu hanya ada berada di dalam pikiran kita. Kita juga tidak bisa melupakan fakta bahwa masa depan itu ada dan kematian itu pasti akan datang. Secara fisik, kita sedang hidup di masa kini, The Present.
Ini adalah profil ideal menurut Dr. Zimbardo:
Past Negative |
Low |
Past Positive |
High |
Present Hedonism |
Selected, self-rewarding, not impulsive |
Present Fatalism |
Low |
Future |
Moderately high, not a workaholic |
Lupakanlah masa lalu yang negatif, hapus sama sekali dari memori anda. Kalau pun sampai harus diingat, jadikan sebagai pelajaran yang sangat berharga agar kita tidak mengulangi dan mengalaminya lagi.
Ingatlah kisah positif di masa lalu, untuk memotivasi diri kita ketika sedang terpuruk.
Jangan jadi orang yang terlalu gila kerja, selalu sempatkan waktu anda untuk menikmati kebahagiaan di masa kini. Luangkan waktu untuk keluarga, berekreasi. Jangan biarkan diri anda menderita dan memilih untuk menjalani hidup serba hemat dan serba sulit, demi untuk “kebahagiaan” di masa depan. Memang sih, porsi untuk itu selalu ada. Tapi jika semua kebahagiaan itu berada di masa depan, maka kita pasti tidak akan pernah bisa bahagia. Dengan terlalu sering melihat ke masa depan, berarti anda tidak menghargai masa kini, anda tidak menghargai hari- hari anda yang seharusnya dihiasi oleh kebahagiaan- kebahagiaan.
Bisa saja kita puluhan tahun untuk mengejar karir yang tinggi, tapi pada akhirnya malah menghadapi kenyataan bahwa posisi itu ternyata tidak cokcok dengan kita.
Past gives you root-to connect to your identity & family, to be grounded
Future give you wings- To soar to new destination and challenges
Present gives you energy- to explore people, places, self and sensuality
Manusia hanya bisa berusaha dan bertawakkal, tetap pada akhirnya Allah yang menentukan segalanya.
Nikmatilah sukses kecil di masa sekarang untuk bayangan sukses di masa depan bahkan sampai akherat kelak.
Diekstrak dari video Professor Philip Zimbardo: The Perspective of Time dan berbagai sumber di Internet.Thank you for Professor Philip Zimbardo for his permission to translate his presentation. www.theTimeParadox.com
13102011