Analisa seorang lulusan SMK tentang blusukan ditinjau dari ilmu manajerial:
Sisi positif blusukan:
Pemimpin puncak bisa tahu kondisi sebenarnya di akar rumput.
Pemimpin bisa menerima aspirasi langsung dari kelas terbawah.
Pemimpin bisa mengidentifikasi penyimpangan yang kasat mata oleh bawahannya di tingkat tertentu.
Cocok untuk perusahaan yang diduga banyak peluang manipulasi dan penyimpangan, selama divisi/sektor/tempat yang diblusuki memang bertambah baik setelah diblusuki.
Bagus jika dilakukan hanya sekali- kali, sekedar untuk penyegaran dan silaturahmi, tidak bagus jika terlalu sering dan selalu diikuti oleh puluhan wartawan, ehh…keceplosan.
Sisi negatif (dibalik) blusukan:
Pemimpin yang seharusnya hanya sebatas pemegang keputusan, tidak memiliki skill pendelegasian yang baik.
Manajemen Kinerja dan Audit SDM tidak berjalan dengan baik. Lemahnya koordinasi antar lini dari puncak hingga ke bawah.
Sehingga setiap tingkatan harus langsung diperiksa oleh pimpinan puncak.
Disiplin karyawan yang rendah.
Skill SDM yang payah dan tidak bisa diandalkan. Karyawan/manajer menengah tidak dipercaya oleh atasan puncak, sehingga harus dipastikan bahwa instruksinya tidak salah.
Pemimpin pikirannya selalu tidak tenang dan was- was.
Perusahaan bukan bekerja sebagai satu kesatuan yang terintegrasi untuk mencapai tujuan, tapi lebih seperti tipikal dari “One man show” company/governance, di mana sang pemimpin seperti mercusuar, dan peran bawahan hampir tidak terlihat ketika perusahaan berhasil mencapai tujuannya.
Sekian.